Menurut data Pertamina, kapal yang dibangun di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan, ini memiliki panjang atau Length Over All (LOA) tercatat 226 meter dan kedalaman (depth) mencapai 22,30 meter.
Owner Representative SSPC (PCI) Pertamina's Newbuilding Projects LPG Tangker Projects I Gusti Ngurah H. mengatakan kapal ini bisa mengangkut bahan baku elpiji yaitu propan dan butan secara terpisah. Di kapal ini, bahan baku tersebut juga bisa disatukan dan disalurkan ke kapal-kapal tanker yang lebih kecil. "Ini tergantung dari kondisinya jadi kalau mau diolah di atas kapal bisa, ini masih dipisah propan dan butan," jelasnya.
Kosim, Kapten Kapal Pertamina Gas 2, mengatakan kapal ini sudah dilengkapi dengan perangkat canggih. Kapal ini memiliki kemudi otomatis (autopilot) seperti yang digunakan oleh pesawat dan masih jarang digunakan kapal lain. "Navigasi terintegrated, bisa autopilot. Kita swich jalan sendiri, jarang bisa seperti itu," tutur Kosim.
Kapal ini juga dilengkapi dengan perangkat keamanan dan Black Box perekam keadaan kapal selama 12 jam. "Kalau di pesawat black box kalau di kapal data recording 12 jam ke belakang ter-record semua data," pungkasnya.
( sumber )