Jacob Miller, seorang tentara pada masa Perang Sipil, tertembak di keningnya dan peluru tersebut bersarang selama 31 tahun sebelum keluar seluruhnya.
Hal ini seakan keajaiban karena sebutir peluru besar mengenai keningnya. Ia bahkan ditinggalkan di medan laga karena dikira sudah mati, padahal ia siuman beberapa jam kemudian. Kisahnya itu pertama kalinya diterbitkan dalam The Joliet Daily News pada 1911.
"Ketika aku siuman setelah beberapa saat, aku berada di belakang pasukan konfederasi. Karena tidak mau menjadi tawanan, aku memutuskan untuk menembus garis pertahanan mereka dan kembali ke pihakku," tulis koran itu tentang kisah Miller.
Ilustrasi Pertempuran Chickamauga selama Perang Sipil AS.
Yank adalah istilah pihak utara untuk menyebut dirinya sendiri. Setidaknya ada seorang Mayor, mantan pimpinan saya, yang tidak mengenal saya ketika saya menemuinya setelah menyeberang ke pihak kami.”
Luka itu sendiri tidak pernah benar-benar sembuh, tapi diduga menyelamatkan tentara itu.
"Saya menderita selama 9 bulan, kemudian mendapat tumpangan pulang ke Logansport dan meminta dokter Fitch dan Colman untuk membedah lukaku. Mereka mengeluarkan bola pelurunya. Beberapa hari setelah pembedahan, aku kembali ke rumah sakit di Kota Madison dan dirawat di sana hingga akhir masa dinas pada 17 September 1864."
"Tujuh belas tahun setelah cedera, ada selongsong mesiu jatuh dari lukaku dan 31 tahun kemudian ada dua keping timah keluar dari sana."
Sejumlah jenis peluru senapan dalam masa Perang Sipil.
"Seluruh kejadian itu tercetak dalam otakku, seperti diukirkan menggunakan ukiran baja. Aku belum pernah menuliskan ini sebagai keluh kesah tentang siapapun yang bertanggungjawab kepada nasib buruk dan penderitaan saya selama bertahun-tahun. Pemerintah berbaik hati dan memberi saya pesangon pensiun sebesar US$40 setiap bulan."
Dalam fotonya, Miller mengenakan Lencana Kehormatan. Namun, penghargaan itu tidak ada hubungannya dengan lobang di keningnya. Ia mendapatkan lencana karena keberaniannya memimpin 'serbuan kaum sukarelawan' pada 22 Mei 1863.
( sumber )