Warga di Kota Harbin, Heliongjiang, Cina, menanti-nanti kedatangan musim salju. Sebab, itu pertanda festival seni pahat es digelar. Tradisi yang diselenggarakan setiap tahun ini selalu menarik para turis lokal dan asing untuk berkunjung ke kota ini.
Sejak awal Desember silam, ribuan orang di Kota Harbin sibuk menyiapkan festival yang telah menginjak tahun ke-21. Sebanyak 30 ribu meter kubik es yang diambil dari Sungai Song Hua disiapkan. Balok-balok es ini dipahat para seniman bahkan hingga berbentuk dan ukiran bangunan besar yang dapat dimasuki pengunjung.
Dalam festival ini, mata para pengunjung dipuaskan dengan keindahan pahatan es berbagai bentuk. Di antaranya replika Istana Musim Panas Beijing, Tembok Besar Cina, gereja Eropa, serta patung maupun monumen terkenal dunia lainnya. Ada pula pahatan es berbentuk kapal perang lengkap dengan seluruh persenjataan, seperti meriam.
Festival es di Harbin ini sudah cukup di kenal luas di luar negeri. Setiap tahun, tercatat sekitar satu juta wisatawan datang berkunjung ke Harbin. Separuh dari turis itu memang khusus datang untuk mengunjungi festival seni pahat es.
Tradisi festival es ini berasal dari zaman Manchu, sekitar 350 tahun lampau. Saat itu, para petani dan nelayan setempat memahat dan melubangi balok es sebagai tempat menaruh lampu agar tak padam bila tertiup angin. Pada 1985 silam, tradisi itu kemudian dikembangkan menjadi festival tahunan.
( sumber )