8.4.16

>> Kota Nuklir yang telah lama mati, kini menjadi rumah bagi Satwa liar

Seekor rubah berjalan di zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. 30 tahun pasca bencana nuklir paling buruk, sejumlah hewan langka kini banyak terlihat di lokasi itu.


Elang putih terbang di atap bekas sekolah di zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. Chernobyl ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah ledakan reaktor nuklir.


Berang-berang berenang di sungai di zona eksklusi 30 km/19 mil di lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. Tidak adanya manusia disana menumbuhkan populasi satwa liar, meski ancaman radiasi masih ada.


Serigala berjalan di zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. 30 tahun pasca bencana nuklir paling buruk, sejumlah hewan langka kini banyak terlihat di lokasi itu.


Burung murai terbang di atas pagar berduri di zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. Chernobyl ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah ledakan reaktor nuklir.


Kawanan bison terlihat berada di zona eksklusi 30 km/19 mil di lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. Tidak adanya manusia disana menumbuhkan populasi satwa liar, meski ancaman radiasi masih ada.


Dua ekor elks terlihat di zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. 30 tahun pasca bencana nuklir paling buruk, sejumlah hewan langka kini banyak terlihat di lokasi itu


Seekor bangau hitam terbang melintasi zona eksklusi 30 km/19 mil di sekitar lokasi bencana reaktor nuklir Chernobyl, Belarus, 5 Maret 2016. Kota Chernobyl ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah ledakan reaktor nuklir.
( sumber )