4.4.16

>> 4 Ritual seks paling ekstrem dari berbagai suku di Dunia

Hampir disetiap negara di dunia memiliki ritual yang berbeda dalam melakukan suatu hal. Saking banyaknya ritual yang dilakukan, membuat kita tidak tahu ritual apa saja yang masih berlaku hingga kini. Dimulai dari ritual yang sederhana hingga ekstrem pun ada. Berikut ulasannya:

1. Satere Mawe – Amazone

Para pemuda dari suku Satere-mawe harus memasukkan tangan ke dalam "sarung tangan" yang terbuat dari anyaman yang penuh dengan semut peluru (bullet ant) untuk mencapai kedewasaan mereka. Dan hal itu dilakukan selama kurang lebih 10 menit tanpa boleh berteriak dan dilakukan selama berulang kali, bahkan bisa mencapai 20 kali.

Semut peluru dari amazon terkenal mempunyai sengatan paling menyakitkan di antara semua semut-semut jenis lain yang ada di seluruh dunia. Kulit akan terasa terbakar apabila terkena sengatan semut ini dan rasa nyeri sengatan tersebut akan bertahan selama 24 jam.


2. Mardudjara Circumcision - Aborigin Australia

Ritual yang dilakukan oleh suku Mardudjura memang agak sedikit berbeda dengan suku lainnya. Ketika para pemuda suku Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda tersebut di haruskan bersunat, yaitu sekitar umur 15 - 16 tahun.

Dalam ritual sunat ini sang pemuda ditelentangkan di dekat api unggun, kemudian dada si pemuda tersebut diduduki oleh kepala suku dengan menghadap ke arah kemaluan si pemuda tersebut. Kemudian kulit kemaluannya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah dijampi-jampi. Yang lebih ekstrem si pemuda harus menelan kulit potongan tanpa dikunyah.


3. Maasai Warrior Kenya, Tanzania

Para pemuda suku Maasai Kenya dan Tanzania memiliki serangkaian ritual peralihan yang membawa anak laki-laki menuju kedewasaan. Sekitar umur 10 atau 15 tahun yang akan dijadikan prajurit-prajurit yang baru. Malam sebelum upacara, setiap anak laki-laki tersebut akan dibawa tidur di hutan dan kembali pada waktu fajar. Mereka di haruskan minum susu yang di campur dengan darah sapi dan kemudian disunat. Setelah disunat, semua suku Maasai akan menganggap dirinya seorang pria, pahlawan, dan pelindung dari desanya.


4. Sambia Papua New Guinea

Suku Sambia di pedalaman Papua New Guinea memiliki ritual kedewasaan yang terbilang unik dan ekstrem. Pada anak laki-laki yang berumur 7 tahun akan di pisahkan dari ibunya dan di tempatkan di sebuah pondok yang semuanya adalah laki-laki. Setelah dipisahkan dari wanita-wanita, anak-anak muda akan mengikuti beberapa ritual yang terbilang berbahaya.

Yang pertama adalah penyedotan darah dari hidung dengan cara menusukkan rumput tajam ke dalam hidung sang bocah sampai darah mengalir dengan deras. Dan kemudian anak-anak tersebut dipukuli oleh banyak orang laki-laki dewasa. Lalu anak-anak tersebut di haruskan meminum air sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Tujuan dari ritual ini adalah untuk menguatkan anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk hidup sebagai prajurit.
( sumber )