14.7.16

>> Senjata khusus Marinir Indonesia mampu tembus pelat baja dan Rompi antipeluru

Indonesia patut berbangga. PT Pindad sukses membuat senjata yang mampu menembus pelat baja. Bahkan senjata itu mampu menembus rompi antipeluru marinir AS atau United State Marines Corps (USMC). Uji setting senjata atau zeroing dilakukan dalam rangkaian latihan Rim of Pacific di Kaneohe Bay Marine Corps Base, Hawai, Honolulu, AS, belum lama ini. Latihan itu diikuti Marinir Indonesia, Australia, dan AS.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim mengaku bangga dengan pencapaian itu. Senjata yang dipakai khusus oleh marinir Indonesia terdiri dari SS1- V1 dengan kaliber 5,56 mm dan SS1-M1 dengan kaliber yang sama. Senjata ini diciptakan untuk keperluan medan operasi di laut.

"Salah satu keunggulan SS1 bisa tahan terhadap air laut dan tidak berkarat," ujar Silmy, Rabu (13/7/2016).  Senjata SS-V1 berbobot seberat 4,1 kilogram dan panjang 997 mm. Jarak akurasi tembak senjata ini berkisar 400 meter. Sementara untuk jenis SS1-M1 memiliki bobot seberat 4,06 kilogram dengan panjang dan jarak tembak yang sama.

Apa jenis peluru yang menembus rompi antipeluru Marinir AS? Dijelaskan Silmy, senjata SS1 menggunakan peluru jenis MU5-TJ dengan amunisi kaliber 5,56 x 45 mm. Peluru ini mampu menembus pelat baja dengan ketebalan 10 mm pada jarak maksimum. Peluru ini memiliki berat 12,35 gram.

Silmy mengatakan, proses tembusnya armour plate atau baja penahan laju peluru pada rompi antipeluru milik Marinir AS oleh peluru buatan anak Indonesia ini disebabkan dua hal. Pertama, senjata dan peluru memiliki kinerja baik. Kedua, peluru dalam kecepatan dan perputaran maksimum.

"Peluru ini bisa menembus baja," terang pria menjabat sebagai Dirut PT Pindad pada 22 Desember 2014 lalu. Tak cuma pelat baja dan rompi antipeluru, peluru juga mampu menembus helm marinir AS.

Selama ini, Pindad terbiasa mendapatkan pesanan dengan spesifikasi tinggi. Karena itu, mereka berupaya menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kekurangan selalu diperbaiki dan hasilnya senjata buatan Pindad mampu bersaing dengan negara lain dan menarik perhatian banyak pihak.

"Selain kualitas, kita juga selalu berupaya memperbaiki desain dan estetikanya agar terilihat gagah dan tidak kalah dengan produk luar negeri," tandasnya.

"SS1-V1 dan peluru mampu bersaing dengan senjata Setyr yang digunakan Marinir Australia dan M4 yang digunakan Marinir AS dalam latihan itu," tutupnya.
(sumber)