14.7.16

>> Kisah Nyata, Pemuda 18 Tahun menikah dengan seorang Nenek 52 Tahun

Mempunyai sosok berwajah ganteng atau tampan memang keinginan setiap lelaki. Dengan wajah yang rupawan itu akan membuatnya semakin percaya diri dengan berbagai gaya rambut dan bajunya. Selain itu, dengan mempunyai wajah yang ganteng akan membuatnya semakin banyak dilirik oleh lawan jenisnya. Bahkan tidak jarang dari mereka akan bertekuk lutut meminta cintanya.

Namun, di balik ketampanan ternyata ada saja yang melakukan sesuatu dimana hal itu tidak perlu dilakukan. Salah satu contohnya adalah lelaki yang satu ini. Pemuda ganteng ini rela menikah dengan seorang nenek berusia 52 tahun. Padahal, dengan wajah yang tampan itu, ia mampu mendapatkan gadis yang sangat cantik dengan jarak umur 5 tahun ke bawah dari umur lelaki ini. Apa alasan lelaki ini melakukan hal tersebut?

Pernikahan antara pemuda ganteng dan nenek ini sudah sangat viral di media sosial, pernikahan keduanya ini terjadi di Sumatra Utara. Pada pernikahan itu seorang nenek sudah berusia 52 tahun dan lelaki ini masih berusia 18 tahun. Nama dari lelaki yang harus rela menikah dengan nenek-nenek ini bernama Guntoro. Sedangkan nenek yang beruntung mendapatkan lelaki ganteng ini bernama Maryam

Menurut pemuda ini, ia menikah dengan nenek itu karena ia begitu mencintai dan menyukainya. Ia melakukan itu sebagai wujud sunnah rosul dimana harus menikah tanpa memandang harta dan jabatan.

Selain itu, lelaki bernama Guntoro itu mengatakan bahwa cinta mereka sudah lama ada yaitu sekitar 2 tahun yang lalu. Hal itu bermula dari saat ia membantu ibunya. Kala itu, ibunya yang bernama Suratmi membuka sebuah warung di desanya. Ia melakukan itu setelah pensiun dari perusahan perkebunan di daerahnya. Sebagai wujud baktinya, Guntoro membantu ibunya di warung itu. Adapun lokasi warungnya berada di indrapura, kecamatan air putih, kabupaten batu bara, sumatera utara.

Sejak warung itu berdiri hingga ramai, yang selalu stay di warungnya adalah Guntoro. Sedangkan ibunya lebih banyak berada di dapur mempersiapkan segala sesuatunya. Pada saat itu, Maryam sering kali mampir di warungnya. Di kala itu, janda itu selalu di tanya perihal kondisi serta keadaan keluarganya saat itu

Karena seringnya Maryam ada mampir di warungnya, Guntoro pun perlahan jatuh hati padanya. Meskipun, Maryam adalah seorang janda tua. Pada saat itu juga Maryam pun jatuh hati padanya. Keduanya sama-sama menahan rasa mereka meskipun saling bertemu. Untuk menutupi semua itu, Guntoro memperlakukan Maryam biasa saja ketika datang ke tokonya

pada saat itu Maryam langsung datang ke orang tua Guntoro dan mengatakan yang sejujurnya akan kecintaan pada putranya. Akhirnya, Guntoro juga menerimanya. Sehingga, keduanya pun menikah secara resmi di kediaman Maryam,
(sumber)