31.3.16

>> Peninggalan sejarah 2000 Tahun yang rusak oleh perang di Suriah

Dibantu oleh serangan udara Rusia, pasukan pro-Suriah merebut kembali kota kuno Palmyra setelah selama 10 bulan dikuasai kelompok Negara Islam (ISIS) yang menghancurkan beberapa monumen yang berusia hampir 2.000 tahun.

1 Foto tidak bertanggal yang dirilis oleh kantor berita Suriah, SANA, ini memperlihatkan kota kuno Palmyra di Suriah, sebuah permata arkeologis yang direbut kembali dari tangan kelompok ISIS pada hari Minggu (27/3/2016).



 2 Foto tidak bertanggal yang dirilis oleh UNESCO ini memperlihatkan kota kuno Palmyra di Suriah.




 3 Patung-patung yang hancur di Museum Palmyra yang dirusak ISIS di kota Palmyra, Suriah bagian tengah.




 4 Patung-patung yang hancur di Museum Palmyra yang dirusak ISIS di kota Palmyra, Suriah bagian tengah.




 5 Situasi di benteng Palmyra, Suriah bagian tengah.




 6 Situasi di benteng Palmyra, Suriah bagian tengah.




 7 Monumen kuno di Palmyra, Suriah termasuk situs-situs budaya yang ditarget untuk dihancurkan kelompok Negara Islam (ISIS) tahun 2015.




 8 Gambar model tiga dimensi dari Kuil Bell di Palmyra yang dibuat dari foto-foto Bassel Khartabil.




 9 Tentara Suriah memegang bendara nasional negaranya di depan benteng Palmyra (27/3/4016).




 10 Situasi di kota kuno Romawi, Palmyra, di timur laut Damaskus, Suriah.




 11 Tentara pemerintah Suriah berkumpul di luar istana yang rusak di Palmyra, Suriah tengah.
( sumber )