28.3.16

>> Heboh pengkapan Buaya raksasa pemangsa Manusia

Seekor buaya raksasa, berukuran lebih dari 5 meter berhasil ditangkap warga dari sungai di Desa Jaya Karet, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kejadian ini terjadi pada 7 Juli 2014. Buaya super besar tersebut diyakini telah banyak memangsa warga selama ini. Dilaporkan, dalam beberapa minggu saja empat orang warga setempat telah disantap buaya tersebut.

Sebelumnya masyarakat setempat selalu diresahkan karena seringnya warga yang telah menjadi korban santapan buaya saat tengah beraktifitas di sungai tersebut. Akhirnya, warga pun sepakat untuk beramai-ramai menangkap buaya itu. Bersama sejumlah pawang (pakar) buaya, mereka akhirnya berhasil menangkap buaya yang memiliki bobot lebih dari 1 ton itu.

Buaya ditangkap menggunakan jaring, namun karena terus melawan saat berada di dalam air, sehingga menyebabkan buaya terluka di sejumlah bagian tubuhnya, lalu tak lama binatang predator itupun mati. Sekitar 20 mata pancing berhasil melumpuhkannya.

Hakim, 41, warga setempat menceritakan saat penangkapan, buaya tersebut berontak sekuat tenaga hingga menyebabkan air sungai beriak dan bergelombang hebat. Namun tarikan para warga juga semakin kuat hingga buaya tersebut perlahan melemah dan kemudian mati.

Setelah dipastikan mati, para pakar buaya dibantu para warga merobek perut buaya untuk melihat sekaligus memastikan isi perut hewan buas itu. Warga memang tak menemukan tubuh manusia utuh di dalamnya, namun warga menemukan sejumlah benda yang dikenali milik warga yang hilang di sungai tersebut seperti sebuah gelang kauka, potongan bahan celana, dan rantai dompet.

Setelah mengeluarkan sejumlah barang temuan itu, warga ahirnya beramai-ramai menguburkan bangkai buaya tersebut. Proses penangkapan, pembedahan dan penguburan buaya pemangsa tersebut disaksikan ratusan warga yang berdatangan dari berbagai tempat.

Sungai yang berada di kawasan Kotawaringin Timur selama ini memang dikenal sebagai sungai yang dipenuhi kawanan buaya berukuran terbesar di dunia. Sudah tak lagi terhitung berapa manusia yang telah disantapnya. Konon, buaya-buaya tersebut hanya memangsa para pendatang dan tidak memangsa orang-orang suku pedalaman (suku dayak asli).