29.3.16

>> Melihat bangkai kapal Tianic dari dekat

Pada tahun 2012 sekelompok orang menyelami lautan. Untuk melihat Titanic dari jarak dekat. Rob McCallum ada di antara mereka. McCallum menceritakan pengalaman mengerikan, kala turun di kedalaman laut, menggunakan kapal selam, demi menyaksikan langsung Titanic.

"Saat kapsul meluncur di kedalaman laut yang nyaris beku, lebih dari 2 mil di bawah permukaan air, aku menatap ke luar melalui jendela kaca tebal, ke arah ngarai dalam," kata dia.

Dari lampu yang memancar dari kapal selam, ia mengaku melihat lantai laut yang kehilangan seperti lanskap Bulan. ".

Terkadang, mahluk laut dengan bentuk aneh melintas, melengkapi atmosfer yang terasa asing," cerita dia.
Lalu muncul lah Titanic dengan sisa-sisa keagungannya. "Bahkan di kegelapan dasar laut, bagian depan kapal masih nampak megah, tatahan pagar dan bentuk lambungnya langsung bisa dikenali," kisah McCallum.

Kapal selam yang membawa tim terus berjalan di atas reruntuhan kapal. "Aku tersihir dengan pemandangan tangga besar yang terkenal, juga dek pejalan kaki -- di mana penumpang kelas atas yang kaya raya menikmati segala kemewahan kapal, meski singkat, sontak berakhir saat insiden tabrakan dengan gunung es itu terjadi."

Kemudian, sekitar satu mil dari haluan, tim menjumpai bagian belakang kapal yang rusak parah, robekan logam menganga di sisinya.

"Meski rusak parah, dengan kayunya yang membusuk, relik "berhantu" ini tetap memancarkan keagungan."

Sayangnya, eksistensi bangkai Titanic di dalam lautan terancam. Oleh bakteri pemakan karat: Halmonas Titanicae. Kapal itu diperkirakan bakal binasa pada tahun 2030.

Tragedi tenggelamnya Titanic pada 15 April 1912 adalah titik balik dalam sejarah, saat orang menyadari bahwa alam tidak selalu dapat dijinakkan oleh teknologi. Bahwa kapal, sehebat apapun, tak dijamin tidak dapat tenggelam.
( sumber )