28.3.16

>> Mengintip Kota super mewah di tengah laut " Palm Island - Dubai "

Dulu kota Dubai merupakan kota dengan pemandangan padang pasir, onta, oasis, dan sinar matahari yang menyengat. Namun itu dulu, sekarang kota ini sudah menjelma menjadi kota terindah di dunia dengan beragam tujuan wisata di Dubai.

Saat ini kota Dubai terkenal dengan bangunan pencakar langit dan arsitektur yang indah dan canggih. Jadi jika berlibur ke Dubai saat ini menjadi perjalanan yang mewah. Pemerintah Dubai memiliki sumber pendapatan utama dari minyak, namun persedian terus-menerus akan menjadikannya habis. Pihak pemerintah akhirnya membangun beragam wisata di Dubai.

Dengan mendirikan mega proyek yang dapat menarik sekitar 15 juta turis per tahunnya. Sebagai kota terindah di dunia, Dubai kini mempunyai banyak bangunan indah dan mewah sebagai bangunan pencakar langit yang juga merupakan objek wisata unik. Pulau pada umumnya terbentuk secara alami. Tapi, berbeda dengan Palm Island. Palm Island adalah kepulauan buatan. Kumpulan pulau ini bukan dibentuk secara alamiah, tapi sengaja dibuat oleh manusia. Letaknya ada di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab.

Palm Islands merupakan kepulauan buatan terbesar yang ada di Dubai. Pemberian nama “palm” memang sesuai dengan bentuk pulaunya yang dibuat menyerupai bentuk pohon palem. Palm Islands merupakan salah satu wisata terkenal yang terdiri dari Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali, dan Palm Deira. Palm Jumeirah merupakan pulau berbentuk pohon palem yang terdiri dari batang dengan cakupan sebuah batang serta 17 tangkai daun. Sementara itu, sebuah pulau berbentuk sabit terlihat mengelilingnya. Pulau sabit ini memiliki panjang 11 kilometer dan berfungsi sebagai pemecah gelombang.

Luas Palm Jumeirah berkisar 5 km x 5 km dan total areanya lebih besar daripada 800 kali lapangan sepak bola. Pulau mahkota dihubungkan dengan Dubai oleh sebuah jembatan sepanjang 300 meter. Adapun pulau sabit dihubungkan dengan ujung atas palem lewat terowongan bawah laut.

Gagasan pembuatan pulau itu berasal dari Sheikh Muhammad bin Rashid al-Maktoum yang memutuskan bahwa Dubai membutuhkan sumber lain sebagai pengganti minyaknya yang telah habis. Sheikh Muhammad pun bekerjasama dengan perusahaan properti Dubai untuk mengembangkan Nakheel menjadi pulau yang dikenal di seluruh wisatawan dunia.

Palm Islands dibangun kurang lebih sekitar empat tahun. Pembangunan Palm Islands menghabiskan dana sebesar $ 98.600.000 untuk dua belas juta pon batu dan lima puluh tiga juta pon pasir. Palm Island memiliki 60 hotel mewah, 4.000 rumah villa, 1.000 rumah air, dan 5.000 apartemen. Selain itu, pulau ini juga menyediakan restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, spa kesehatan, bioskop, dan tempat menyelam.

Sejak tahun 1980-an, jumlah pengunjung Dubai membeludak, baik dari kalangan pebisnis maupun wisatawan. Hal tersebut mendorong penguasa Dubai, Sheik Muhammad bin Rashid al-Maktoum mengejar pembangunan kawasan tersebut sebagai usaha untuk menghilangkan ketergantungan emirat terhadap pasokan minyaknya yang sudah mulai menipis.

Pada tahun 1993 M, proyek kota dimulai dengan membangun hotel bintang tujuh, Burj al-Arab, seluas 919 m. Struktur bangunan ini didesain mencolok dibandingkan gedung pencakar langit lainnya. Keberhasilan dalam membangun Burj al-Arab diikuti Sheikh Mohammad dengan membuat desain sketsa sawit untuk properti pantainya.

Proyek pembangunan Palm Islands Jumeirah yang menarik perhatian dunia ini, diikuti oleh sejumlah pengembang raksasa dari Amerika dan China. Dengan luas 18 kilometer persegi ini, Palm Islands bakal menjadi keajaiban ke-8 dunia jika seluruh proses pembangunannya berhasil diselesaikan. Palm Islands diharapkan akan menjadi pulau buatan, sekaligus kawasan wisata dan bisnis yang mampu bersaing dengan Hongkong dan Singapura, serta bersaing dengan kota peristirahatan dunia Las Vegas.

Masalah transportasi di Palm Islands ditangani oleh Island Transit. Perusahaan yang didirikan pada 1948 M oleh Steve Bush ini telah menyediakan layanan transportasi air ke Palm Islands yang memanfaatkan wilayah Knight dan Don Pedro.

Pada tahun 1988, Island Transit milik Steve Bush bergabung dengan Palm Island Transit guna membuat sistem transportasi baru di seluruh pulau. Dalam sistem baru ini, semua peralatan seperti tug baru dan tongkang benar-benar ditingkatkan. Dulu, waktu operasi kendaraan hari Senin sampai Jumat, pukul 07.00 pagi sampai 08.00 malam. Namun sekarang, Palm Island Transit beroperasi 7 hari dalam seminggu sejak pukul 06.30 sampai jam 10.00 malam. Untuk Jumat dan Sabtu, jam operasi kendaraan hingga pukul 11.00 malam.

Saat ini, perusaahaan tersebut telah menjalankan lebih dari 106.000 kendaraan yang siap melayani transportasi hingga ke pulau-pulau kecil. Hebatnya lagi, seluruh staf perusahaan akan selalu siap menyambut pengunjung dengan senyum ceria. Komitmen yang diberikan adalah menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa saat di perjalanan hingga mencapai tujuan.

Selain kenyamanan dalam transportasi, terbuka peluang investasi bagi para pebisnis, terutama investasi di bidang properti. Hal ini terlihat dari upaya Palm Islands yang telah membangun Palm Island Property sebagai lahan jual-beli real estate yang mencakup kawasan Englewood, Manasota Key, Cape Haze, dan kawasan lainnya.

Dubai memang sedang dan terus berubah. Wilayah yang pada tahun 1950-an dulu dikenal sebagai desa yang elok dan sepi penjualan kini berkembang pesat menjadi ibukota UEA yang ambisius. Dubai menjadi kota metropolis dengan 1,5 juta populasi.
Kota wisata Dubai ini sangat cocok bagi mereka para wisatawan physcosentris yang gemar berbelanja atau menikmati kemewahan alam buatan.

Kepulauan buatan ini diberi nama Palm Island yang berarti kumpulan palem, karena setiap pulau yang dibentuk menyerupai pohon palem dan diatapi dengan bulan sabit. Ada tiga pulau palem yang dibangun, yaitu Palm Jumeirah, Palm Jabel Ali, dan Palm Deira

Palm Jumeira

Dibangun pada bulan Juni 2001. Palm Jumeirah adalah pulau berukuran 25 kilometer persegi. Bentuknya menyerupai benruk cabang pohon palm, dengan sebuah batang dan mahkota sebanyak 17 cabang. Sekelilingnya adalah pulau sabit sepanjang 11 kilometer, yang berguna sebagai pemecah gelombang.


Palm Jebel Ali

Dibangun mulai Oktober 2002, dan selesai pada tahun 2008. Pulau ini juga berbentuk pohon Palem yang dilingkari oleh Dubai Waterfont. Ukuranya lebih besar dari Palm Jumeirah.


Palm Deira

Palm Deria adalah pulau buatan terbesar di dunia. Dibangun mulai Oktober 2004, dan direncanakan selesai tahun 2015, pulau ini 8 kali lebih besar dari Palm Jumeirah, dan 5 kali lebih besar dari Palm Jabel Ali. Palm Deira berukuran panjang 12,5 km dan lebar 7,5 km, dengan 18 cabang besar.