Pada tahun 1999 kuil ini menerima harimau pertama yang telah ditemukan oleh penduduk desa, tapi akhirnya meninggal. Kemudian, beberapa anak harimau diberikan ke kuil dari waktu ke waktu, biasanya ketika ibu telah dibunuh oleh pemburu , orang lain yang ingin menyingkirkan harimau mereka "hewan peliharaan" atau mereka berada di bawah tekanan untuk melakukannya sebagai hukum dan kebijakan seputar menjaga spesies yang dilindungi menjadi lebih ketat. Pada 2007, lebih dari 21 anak panda telah lahir di kuil, dan jumlah harimau adalah sekitar 12 harimau dewasa dan 4 anaknya. Pada akhir Maret 2011 jumlah harimau yang hidup di kuil telah meningkat menjadi hampir 90 ekor.
Wisatawan juga dapat mengamati dari jarak dekat sekitar 10 meter. Pengelola mengklaim biaya masuk untuk makan dan pemeliharaan, dan untuk mendanai pembangunan tempat perlindungan harimau yang lebih besar yang akan memungkinkan hewan untuk hidup di lingkungan alami.
Kuil Harimau diperkirakan memiliki 100 harimau yang jinak. Kuil ini sempat menjadi sorotan setelah muncul dugaan adanya penganiayaan terhadap harimau. Pejabat perlindungan satwa liar Thailand baru-baru ini menyelidiki dugaan tersebut. Namun, sampai sekarang mereka tidak menemukan adanya bukti harimau dianiaya. Bahkan, para biksu terlihat akur bermain dengan harimau di kuil yang berletak di distrik Saiyok, Provinsi Kanchanaburi, sebelah Barat Kota Bangkok. Selain itu, dengan penuh kasih sayang para biksu memberikan air minum langsung dengan botol kepada beberapa harimau.
Selain biksu, para relawan juga terlihat berinteraksi dengan ratusan harimau. Terlihat beberapa relawan juga mengajak harimau berjalan-jalan dengan tali. Pemandangan ini tentu menjadi daya tarik bagi para wisatawan mancanegara yang berkunjung. Tidak jarang dari para turis mengabadikan aktivitas harimau dengan jepretan kamera.
( sumber1, sumber2 )