Kehamilan dimulai sejak terjadinya penyatuan antara ovum (telur) dan sperma atau disebut juga dengan ‘pembuahan’, dan berakhir pada saat bayi dilahirkan. Kehamilan terjadi dalam beberapa tahap, namun dalam dunia kedokteran secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Trimester pertama dimulai sejak pembuahan hingga minggu ke-12 kehamilan. Trimester kedua adalah minggu ke-13 hingga minggu ke-27 kehamilan. Trimester ketiga adalah minggu ke-28 hingga melahirkan.
Lama kehamilan rata-rata adalah sembilan bulan 10 hari atau 40 minggu, yang dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Namun banyak pula bayi yang lahir prematur (bayi yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu). Bayi prematur paling muda dan mampu bertahan hidup ditemukan di Jerman pada tahun 2011, yaitu bayi yang telah dilahirkan pada usia kehamilan 21 minggu (5 bulan). Selain itu mungkin saja terdapat bayi yang dilahirkan hidup setelah masa 40 minggu kehamilan.
Proses pembentukan manusia berhubungan dengan siklus menstruasi perempuan. Lamanya satu siklus menstruasi dihitung berdasarkan jarak antara hari pertama menstruasi sebelumnya dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Secara normal, satu siklus menstruasi jaraknya bisa antara 21 hari sampai 35 hari.
Satu buah telur akan dilepaskan dari ovarium (indung telur) pada setiap pertengahan siklus menstruasi. Lamanya masa subur ini hanya sekitar 6 hari. Apabila telur tersebut tidak dibuahi oleh sperma, maka dinding rahim yang sebelumnya menebal dan kaya pembuluh darah akan mengelupas dan dikeluarkan dalam bentuk menstruasi. Apabila telur tersebut berhasil dibuahi oleh sperma maka tidak akan terjadi menstruasi karena dinding rahim yang kaya pembuluh darah tersebut akan dipertahankan sebagai tempat menempel dan sumber makanan janin selama di dalam rahim.
Berikut tahapan proses kejadian Manusia selama didalam rahim.
MINGGU KE-1:
Proses kehamilan dimulai sejak terjadinya penyatuan sperma dan telur, dan peristiwa ini disebut dengan ‘pembuahan’ atau fertilisasi.
Sel yang terbentuk dari penyatuan sperma dan telur ini disebut zigot. Kemudian zigot akan membelah diri menjadi dua sel setelah 30 jam, lalu menjadi empat sel pada hari ke-2, dan pada hari ketiga akan menjadi 12-16 sel yang disebut dengan morula. Kemudian morula akan membelah lagi sampai sekitar 107 sel dan memiliki rongga sehingga menjadi blastula, dan pada hari ke-6 blastula akan menempel ke dinding rahim.
MINGGU KE-2:
Minggu ke-2 mulai terbentuk plasenta, ketuban (amnion) serta lapisan sel-sel embrio yang akan menjadi organ-organ tubuh.
MINGGU KE-3:
Mulai terjadi pembentukan jaringan dan organ yang berbeda-beda. Selain itu mulai terjadi pembentukan sel-sel saraf serta pulau-pulau darah yang nantinya akan menjadi pembuluh darah dan sel-sel darah.
MINGGU KE-4:
Mulai terbentuk otak, tulang belakang, jantung, tunas lengan dan tunas kaki. Panjang embrio saat ini masih 10 milimeter.
MINGGU KE-8:
- Semua organ utama mulai terbentuk
- Jantung mulai berdetak dengan irama teratur
- Lengan dan kaki tumbuh lebih panjang serta jari-jari mulai terbentuk
- Mulai terbentuk organ kelamin, namun belum dapat dibedakan apakah akan menjadi laki-laki atau perempuan
- Mata mulai bergeser ke arah wajah dan kelopak mata mulai terbentuk
- Tali plasenta mulai jelas terlihat
- Pada akhir minggu ke-8, dapat disebut dengan fetus atau janin karena bentuknya sudah lebih mirip manusia. Saat ini panjang fetus adalah 25 milimeter.
MINGGU KE-12:
- Otot dan saraf mulai bekerja sama. Bayi membuat kepalan tangan
- Organ kelamin mulai tampak
- Kelopak mata tertutup untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Kelopak mata ini akan menutup sampai minggu ke-28.
- Pertumbuhan kepala melambat, dan bayi bertambah panjang. Saat ini panjangnya 7,5 sentimeter dan beratnya sekitar 28 gram
MINGGU KE-16:
- Otak telah berkembang sempurna
- Jaringan otot memanjang dan tulang menjadi lebih keras, menghasilkan rangka yang lebih lengkap
- Mulai terbentuk kulit
- Mulai terbentuk mekonium atau kotoran sisa makanan
- Janin mulai membuat gerakan menghisap pada mulutnya
- Janin mencapai panjang sekitar 10-12 sentimeter dan berat sekitar 35 gram
MINGGU KE-20:
- Janin lebih aktif. Ibu mungkin merasa sedikit kepanasan
- Janin ditumbuhi dengan rambut-rambut halus yang disebut lanugo dan selubung lunak yang disebut vernix. Keduanya ini akan melindungi kulit di bawahnya.
- Terbentuk alis mata, bulu mata, dan kuku-kuku jari. Bayi bahkan dapat menggaruk sendiri
- Janin dapat mendengar dan menelan
- Janin panjangnya 15 sentimeter dan beratnya sekitar 250 gram
- Sumsum tulang mulai membuat sel-sel darah
- Terbentuk organ perasa pada lidah
- Terbentuk sidik jari
- Rambut mulai tumbuh pada kepala bayi
- Paru terbentuk namun belum bekerja
- Terbentuk reflex tangan dan kaget
- Bayi tidur dan bangun secara teratur
- Mulai terlihat apakah janin berjenis kelamin laki-laki atau perempuan
- Janin menyimpan lemak dan panjangnya sekitar 30,5 sentimeter serta beratnya 0,7 kilogram
MINGGU KE-32:
- Tulang-tulang bayi terbentuk secara penuh
- Tendangan bayi mulai kuat
- Mata terbuka dan menutup dan merasakan adanya cahaya
- Paru belum terbentuk sempurna, tapi terjadi gerakan-gerakan latihan bernapas
- Tubuh bayi mulai menyimpan mineral-mineral penting seperti besi dan kalsium
- Lanugo mulai rontok
- Berat badan bayi cepat bertambah. Saat ini panjang bayi sekitar 38-43 sentimeter dan beratnya sekitar 0,8-2 kilogram
MINGGU 37-40:
- Akhir minggu ke-37 bayi sudah dianggap “full term”. Organ-organ bayi siap berfungsi secara mandiri
- Bayi mulai mengatur posisi dengan kepala di bawah
- Saat lahir, berat bayi sekitar 2,8 - 4 kilogram. Namun ukuran ini dapat berbeda-beda.
( referensi )