Dalam sebuah rekaman video yang diambil lewat helikopter penyelamat, terlihat beberapa wisatawan sedang menonton kejadian dan mengambil foto di area lubang raksasa tersebut. Tak lama kemudian seorang wanita muncul dan berteriak pada orang – orang agar berdiri dan keluar dari area tempat kejadian. Salah seorang wisatawan yang berhasil selamat dalam peristiwa tersebut menceritakan pengalamannya di Facebook, “Yep, sulit dipercaya kami bisa keluar, Saya berpikir kami pasti akan mati ”, tulis Melanie Wotherspoon.
Queensland Parks and Wildlife Services (QPWS) mengatakan lubang raksasa tersebut memiliki kedalaman sekitar tiga meter, luasnya mencapai 150 meter dan menelan sebagian besar tenda perkemahan MV Beagle milik para wisatawan. Seiring dengan munculnya lubang raksasa tersebut, para wisatawan mendengar suara keras bergemuruh seperti guntur.
Peneliti dari Universitas Australia Dr. Armstrong Osborne mengatakan kepada Autralian Nine News seperti dilansir Theweek, bahwa peristiwa tersebut tidak menampilkan layaknya sinkhole pada umumnya, yang disebabkan karena longsornya gua yang terbuat dari batu mudah retak (soluble rocks). “Apa yang saya lihat dalam gambar tersebut menunjukkan seperti ada suatu tonjolan yang sangat besar menerobos dari dalam, dan hal itu mungkin karena kerusakan yang disebabkan oleh laut. Namun sampai saya bisa menemukan sendiri apa landasan sebenarnya di garis pantai tersebut, hal itu tidak cukup jelas apa yang sebenarnya terjadi”.
Kata Dr. Osborne. Fenomena sinkhole ini telah menjadi ancaman baru yang menakutkan bagi banyak orang. Dalam beberapa tahun terakhir, lubang – lubang raksasa dengan ukuran yang hampir sama persis dilaporkan muncul di China dan Amerika, di Florida seorang pria menjadi korban dan terkubur hidup – hidup pada tahun 2013 lalu Berikut video fenomena lubang raksasa yang terjadi di Australia Sabtu kemarin:
