Pada tanggal 9 April 2016, TNI AU resmi berusia 70 tahun setelah dibentuk pertama kali pada tahun 1946. Dengan Moto: Swa Bhuwana Paksa atau Sayap Pelindung Tanah Airku, TNI AU berjuang menunjukkan eksistensinya dalam melindungi Indonesia. Mereka bergerak tanpa lelah melindungi Indonesia dari udara meski risikonya sangat tinggi.
Hingga sekarang, TNI AU memiliki sekitar 34.000 prajurit aktif yang akan diterjunkan dalam pengamanan dan perang. Selanjutnya sebanyak 631 pesawat dan helikopter juga tak mau ketinggalan untuk membuat Indonesia menjadi semakin damai. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Memiliki Kekuatan Pesawat Tempur yang Sangat Garang
Sebagai kawasan strategis yang menghubungkan Asia dan Australia, Indonesia harus lebih berjuang dalam mempertahankan wilayah. Tak hanya lautan dan darat saja, kawasan udara yang luasnya tak terbatas butuh dijaga dengan ketat agar tidak ada pesawat asing yang sengaja masuk dan mengganggu kedaulatan Indonesia. Oh ya, untuk menjaga keamanan dirgantara Indonesia, TNI AU sudah menyiapkan setidaknya 631 pesawat yang kemungkinan akan bertambah.
Salah satu pesawat yang paling diandalkan oleh TNI AU adalah F-16 Fighting Falcon yang jumlahnya saat ini mencapai 36 buah. Pesawat ini dilengkapi senjata yang hebat hingga bisa dipasangi rudal yang akan mengejar lawan hingga dapat. Selain F-16, TNI AU juga memiliki pesawat jenis Sukhoi yang diproduksi oleh Rusia sebanyak 28 buah dengan seri Su-27 dan Su-30. Sama halnya dengan F-16, pesawat ini juga digunakan untuk berperang dan menyerbu musuh di udara.
2. Memiliki Pasukan Khusus yang Ditakuti Dunia
Tak ubahnya dengan matra TNI lainnya, TNI AU juga memiliki pasukan khusus yang kemampuannya di atas rata-rata. Bahkan menjadi seorang anggota Paskhas atau Baret Jingga ini akan mewajibkan individu mampu melakukan tugas dan fungsi dari tiga matra. Darat, laut, dan udara harus dikuasai semuanya agar bisa masuk jajaran Baret Jingga yang sangat hebat ini.
Tugas mereka adalah melindungi Indonesia secara penuh tanpa boleh merasa takut. Kemampuan terbaiknya akan digunakan hingga batas terbawah, bila perlu nyawa bisa dipertaruhkan. Oh ya, Paskhas telah banyak sekali melakukan misi hebat di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja hingga Operasi Trisula. Kemampuan mereka yang sangat hebat membuat banyak negara ketar-ketir jika ingin main usil dengan Indonesia.
3. Dipercaya PBB Untuk Menjadi Pasukan Perdamaian
Indonesia adalah satu dari beberapa negara di dunia yang dipercaya oleh PBB sebagai pemegang perdamaian di daerah konflik. Dengan adanya pasukan ini maka konflik mematikan tidak akan ada, atau paling tidak diminimalisir agar korban jiwa tak menjadi banyak. TNI AU sudah berkali-kali mengirim pasukan terbaiknya untuk berjuang atas nama kemanusiaan.
Setidaknya TNI AU pernah bergabung sebanyak lima kali. Mulai dari misi perdamaian di Vietnam hingga misi perdamaian Kontingen Garuda XIV di Yogoslavia lalu berlanjut ke Bosnia. Lalu Kontingen Garuda XVII di Filipina dan yang terakhir Kontingan Garuda XXIII di Lebanon dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Mampu Memukul Mundur Pesawat Asing dengan Cepat
Sepanjang tahun 2015, TNI AU mampu melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Bahkan sudah beberapa kali membuat kapal lain yang memasuki wilayah NKRI harus kembali mundur dan tak membuat masalah. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka mampu memaksa pesawat asing yang masuk tanpa izin untuk mendarat atau bahasa dalam bahasa TNI AU sering disebut dengan force down.
Keberhasilan ini menjadi tanda jika TNI AU mulai mampu menguasai kawasan udaranya dengan baik. Meski jika dibandingkan dengan negara maju lain masih kalah. Namun setidaknya tanpa-tanda kemajuan ini menjadi bukti nyata jika TNI AU sudah berkembang dengan pesat. Apalagi saat ini usianya sudah mencapai 70 tahun.
5. Punya Drone Mata-Mata Terbaik Untuk Indonesia
TNI AU juga memiliki pesawat tanpa awak yang bisa ditugaskan untuk melakukan mata-mata dari udara. Kapal tanpa awak atau drone itu bernama Aerostar TUAV yang sudah dimiliki TNI AU di tahun 2012. Drone ini mampu terbang dengan sangat baik, bahkan kecepatannya mampu mencapai 114 km/jam.
Drone ini mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer meski memiliki berat hingga 210 kg. Ketinggian yang mampu dicapai oleh drone hebat ini adalah 5,8 km dari tanah. Dengan alat super canggih yang ada di dalamnya, Aerostar TUAV ini mampu melaporkan keadaan terkini daerah konflik hingga TNI AU bisa menyusun strategi terbaiknya.
( sumber )