Seperti apa wujud pesawat yang merupakan hasil gabungan dua pesawat Boeing 747? Stratolaunch akan lebih besar dari Antonov An-225, pesawat kargo buatan Uni Soviet, yang masih tercatat sebagai pesawat terbesar di dunia.
Julukannya 'Roc'
Pesawat terbesar yang pernah dibuat sudah hampir selesai konstruksinya. Perusahaan Stratolaunch System membuka pintu pabriknya kepada wartawan bulan Juni 2016. Pesawat mendapat julukan 'Roc', seperti mitos burung raksasa yang mampu mengangkut gajah dan ikan paus di cakarnya.
Luncurkan Roket ke Orbit
Dengan sayap raksasa sepanjang 117 meter dan enam mesin, pesawat akan mampu meluncurkan satelit dan roket ke orbit. Bobot pesawat mencapai 544.311 kilogram.
Berbadan Kembar
Stratolaunch tidak mengangkut kargo berat di dalam bagian badan utama pesawat. Berdasarkan simulasi, satelit akan diletakkan di bagian tengah dua badan pesawat. Stratolaunch berbadan kembar yang menggabungkan mesin, roda pendaratan, avionik dan bagian lain dari sepasang Boeing 747. Lapisan luarnya dibuat dari komposit ringan.
Hemat Bahan Bakar
Pesawat akan mampu mencapai ketinggian 30.000 kaki dan meluncurkan roket pada ketinggian tersebut. Sehingga biaya bahan bakar untuk peluncuran dari bumi bisa dihemat. Roket kemudian akan bisa memasuki orbit secara normal.
Target Sebelum Tahun 2020
Rakitan pesawat telah selesai 76 persen. Mesin, roda pendaratan dan satu bagian ekor pesawat masih harus dipasang. Stratolaunch diperkirakan akan selesai sebelum akhir tahun 2016. Dan untuk layanan komersil akan dimulai sebelum 2020.
Impian Paul Allen
Paul Allen, miliarder yang juga salah satu pendiri Microsoft dan pemilik tim American Football Seattle Seahawks ini adalah seorang pemimpi dan pencinta antariksa. Ia mengatakan, Stratolaunch dan upaya lain untuk mempermudah akses dari bumi ke orbit memiliki "potensi revolusioner" seperti saat revolusi komputer di tahun 80an, dan internet serta smartphone di tahun 90an.
Antonov An-225
Sebelum Stratolaunch dibuat, Antonov An-225 adalah pesawat terbesar di dunia. Pesawat kargo ini dibuat tahun 1988 untuk membawa logistik proyek antariksa. Operasi pesawat ini sempat terhenti di tahun 1991. 10 tahun kemudian baru beroperasi kembali dengan nomor penerbangan UR- 82060, yang berbasis di Ukraina.
(sumber)