Ariya tertidur pulas di kamarnya di Karawang, Jawa Barat. Meski sudah tidak mampu pergi ke sekolah, Ariya anak yang pandai, terbukti dari prestasinya selama menjadi murid di SDN Cipurwasari 1.
Ariya sedang bemain game dengan gadget kesayangannya di kamarnya. Hiburan bisa membuatnya senang ditambah dengan isi metode pembelajaran sekolah.
Perut yang lapar membuat Ariya menyantap 1 cup mie instan dikamarnya. Kebahagiannya seolah direnggut seiring badannya yang bertambah berat.
Selesai makan Ariya mulai bergegas menuju kolam pemandian, karena sudah dua hari tidak mandi.
Di bantu ibunya, Ariya berjuang untuk bangkit dan berdiri dari tempat tidurnya.
Ariya mulai berjalan sejauh 10 meter ketempat yang paling membuatnya nyaman seperti raja, kolam renang miliknya.
Semprotan air membersihkan tubuhnya di halaman rumah.
Bangkong panggilan akrab ayah Ariya kepadanya sedang dibasuh tubuhnya oleh ayah usai mandi di halaman rumahnya.
Setelah mandi, Ariya bermain karambol bersama Amir dan Kokok, begitulah panggilan kepada teman dekatnya.
Ariya sayang emak, sayang bapak, terima kasih sudah mau sabar ngurusin Ariya. Kata bocah yang ingin bertemu dengan Presiden Jokowi dan pemain bola idolanya Timnas Indonesia Cristian Gonzales.
(sumber)