Saat ini sudah mencapai kabel generasi keenam dimana bisa menghantarkan data dalam waktu 5GB perdetik atau sekitar mengirim 7 film berformat VCD dalam satu detik. dan jumlahnyapun sudah ribuan kilometer, termasuk di Indonesia. Beberapa pulau di Indonesia sudah terhubung dengan backbone fiberoptik, kita kenal dengan istilah Palapa Ring, tinggal Indonesia bagian timur yang belum terhubung.
Lalu bagaimana cara memasang kabel yang sebegitu panjang? namanya juga manusia yang diberi kemampuan berfikir, ada saja jalannya. Kabel yang begitu panjang akan dipasang dan disimpan dalam sebuah kapal besar dan digulung dengan rapih sehingga mudah dilepas. Titik awal kabel itu berada didaratan dan kemudian perlahan akan diturunkan kedasar laut dengan menggunakan alat yang dikendalikan secara robotik. Coba lihat video dibawah ini.
Coba lihat peta dibawah ini, betapa panjangnya kabel yang terhubung sehingga kita bisa melakukan video call dengan teman kita yang ada di luar negeri atau mengirimkan data berjuta-juta jumlahnya.
Anda juga dapat melihat peta interaktif untuk melihat lebih detail peta dari kabel fiber optik yang tertanam di dasar laut ini disini. Lalu bagaimana peran satelit? untuk case internet biasanya satelit digunakan sebagai backup backbone jika suatu saat fiberoptik terputus atau untuk mengjangkau daerah-daerah yang belum terpasang fiber optik.
Di Indonesia sendiri internet menggunakan Fiber optik masih sangat jarang, sekarang ini masih hanya digunakan untuk menghubungkan titik-titik tertentu di satu kabupaten, jika dikota besar seperti di Jakarta atau di Bandung sudah ada beberapa operator yang sudah menggunakan jaringan fiberoptik untuk menyampaikan bandwith ke end user (pengguna akhir) dan hal itu sudah dilakukan di negera tetangga Singapura, jadi melihat orang bergoyang di youtube tidak menjadi goyang patah-patah akibat buffering.
( sumber )