Jumlah korban jiwa yang tercantum merupakan estimasi, dan sangat mungkin untuk diperdebatkan.
1. Perang Dunia II ( Korban: 60,669,200 - 84,589,300 jiwa )
Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 60 juta sampai 80 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.
2. Ekspansi Mongol ( Korban: 30,000,000–60,000,000 )
Menurut catatan, invasi Mongol di Eurasia berlangsung antara dari 1206 hingga 1337. Karena wilayah yang terlalu luas dan sistem pemerintahan yang mengandalkan satu orang pemimpin, maka begitu Genghis Khan meninggal, keturunannya saling berebut kekuasaan dan mereka meninggalkan ekspansi mereka di Eropa untuk kembali ke Mongolia berebut kekuasaan dengan saudara-saudara mereka.
Walaupun ekspansi disebutkan berakhir sebelum pertengahan abad ke-14, namun sebenarnya peperangan dan penaklukan terus berlangsung hingga abad ke-15 oleh penguasa-penguasa yang lebih kecil sisa-sisa dari Kerajaan Mongol di berbagai tempat.
3. Perang Cina-Jepang Kedua ( Korban: 27.000.000 )
Perang ini merupakan akibat dari kebijakan imperialis Jepang yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jepang bermaksud mendominasi China secara politis dan militer untuk menjaga cadangan bahan baku dan sumber daya alam yang sangat banyak dimiliki China. Pada saat yang bersamaan, kebangkitan nasionalisme China dan kebulatan tekad membuat perlawanan tidak bisa dihindari. Sebelum tahun 1937, kedua pihak sudah bertempur dalam insiden-insiden kecil dan lokal untuk menghindari perang secara terbuka. Invasi Manchuria oleh Jepang pada tahun 1931 dikenal dengan nama Insiden Mukden. Bagian akhir dari penyerangan ini adalah Insiden Jembatan Marco Polo tahun 1937 yang menandai awal perang besar-besaran antara kedua negara.
Sejak tahun 1937 sampai 1941, China berperang sendiri melawan Jepang. Setelah peristiwa penyerangan terhadap Pearl Harbor terjadi, Perang Cina-Jepang Kedua pun bergabung dengan konflik yang lebih besar, Perang Dunia II.
4. Penaklukan Dinasti Ming oleh Dinasti Qing ( Korban: 25.000.000 )
Setelah Beijing dikuasai oleh suku Manchu, mereka kemudian mendirikan Dinasti Qing yang menandai runtuhnya Dinasti Ming. Sisa-sisa kekuatan yang setia kepada Dinasti Ming kemudian mengungsi ke selatan Cina dan meneruskan perlawanan secara terpisah. Dalam sejarah, kekuatan ini dikenal sebagai Ming Selatan. Ming Selatan kemudian berhasil dihancurkan oleh Kaisar Kangxi pada tahun 1683.
5. Pemberontakan Taiping ( Korban: 20.000.000 )
Setidaknya 20 juta orang meninggal , terutama warga sipil , di salah satu konflik militer paling mematikan dalam sejarah. Kerena tidak adanya sensus yang memadai pada saat itu, perkiraan tersebut harus didasarkan pada interpretasi, namun sumber yang paling banyak dikutip menyatakan jumlah kematian selama 15 tahun pemberontakan adalah sekitar 20-30 juta warga sipil dan tentara. Sebagian besar kematian dikaitkan dengan wabah penyakit dan kelaparan. Pada Pertempuran Ketiga Nanking pada tahun 1864, lebih dari 100.000 orang tewas dalam tiga hari.
( sumber )