Bukan mustahil dua kekuatan adidaya dunia, AS dan Cina, suatu saat akan terlibat dalam perang terbuka. Kendati masih di atas angin, inilah delapan alasan kenapa Washington harus waspada terhadap kekuatan militer Cina
Pesawat Tempur Chengdu J-20
Chengdu J-20 adalah rival terbesar F-22 Raptor milik AS. Kedua pesawat sama-sama memiliki daya jelajah tinggi dan memiliki kemampuan terbang siluman alias tidak terdeteksi radar. Kendati baru tahap pengembangan, J-20 diyakini akan memberikan keunggulan udara buat militer Cina di Laut Cina Selatan.
Dong-Feng 26
Berapapun banyaknya kapal induk yang dimiliki Amerika Serikat, tidak satupun berguna jika menghadapi peluru kendali yang satu ini. Dong-Feng 26 dikembangkan sebagai rudal antar benua yang melesat dengan kecepatan Mach 10. Varian sebelumnya, DF-21, bahkan oleh militer AS dijuluki sebagai "pembunuh kapal induk." Berdaya jelajah 4000 km, DF-26 diyakini mampu menyerang pangkalan militer AS di Guam.
Roket Hipersonik WU-14
Sejak beberapa tahun Cina serius mengembangkan senjata hypersonic layaknya X-51A (gambar) yang dimiliki militer AS. Puncaknya adalah empat ujicoba yang dilakukan militer Cina antara 2014-2015, tiga diantaranya berlangsung sukses. Tidak banyak yang diketahui tentang WU-14 atau Dong-Feng DZ, kecuali bahwa pesawat berkecepatan 12.000km/jam itu mampu membawa hulu ledak nuklir.
Kapal Induk Liaoning
Awalnya Liaoning adalah kapal induk Uni Sovyet kelas Admiral Kuznetsov yang dibeli dengan dalih akan dijadikan tempat perjudian oleh seorang pengusaha Macau. Ukraina saat itu melarang kapalnya digunakan untuk keperluan militer. Tapi alih-alih hotel judi, kapal bernama awal Warjag itu malah menjadi kapal induk pertama Cina. Berbekal pengalaman dengan Liaoning, Cina kini mengincar kapal induk kedua.
Tank Tempur Utama T99A2
Memasuki generasi ketiga, tank tempur T99 teranyar milik Cina dilengkapi dengan berbagai persenjataan dan teknologi modern seperti peluru kendali anti tank yang dipandu laser. Dikembangkan sejak 2007, T99A2 mulai diproduksi secara massal tahun 2009. Analis militer menilai T99A2 banyak meniru desain tank Perancis, Leclerc, atau M1 Abrams milik militer Amerika Serikat.
Kapal Angkut Amfibi Tipe 071
Melindungi wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan akan mustahil tanpa keberadaan kapal angkut amfibi. Saat ini Cina memiliki tiga jenis kapal amfibi tipe 071. Ketiganya mampu mengangkut satu batalyon pasukan infanteri, 18 kendaraan lapis baja dan dilengkapi dengan ajungan pendaratan untuk helikopter atau juga hoovercraft.
Rudal Anti Satelit
Januari silam Kongres AS mewanti-wanti pemerintah ihwal kemampuan Cina menghancurkan satelit militer. Sejak beberapa tahun terakhir Beijing memang diyakini sedang sibuk memodifikasi sistem peluru kendalinya seperti Dong-Neng 2 atau Dong-Feng 21 untuk membidik satelit. AS khwatir Cina akan mampu menghancurkan sistem satelit navigasi miliknya yang penting untuk mengumpulkan data intelijen.
PLA Unit 61398
Bermarkas di Pudong, unit militer yang satu ini menjadi sumber serangan cyber terhadap aset ekonomi dan militer AS dalam beberapa tahun terakhir. Cina meyakini kedigdayaan di dunia maya akan menentukan perang masa depan. Serangan cyber terhadap aset sipil seperti pembangkit listrik misalnya akan berakibat fatal. Unit 61398 ditengarai cuma satu dari 20 unit militer cyber yang dimiliki Cina saat ini
( sumber )